Widayanti

Saya lahir di Purwakarta 23 Oktober 1978 Saat ini saya bertugas sebagai Pengawas Sekolah Muda Pada MTs di Lingkungan Kemenag Kab Purwakarta Jawa Barat Saya

Selengkapnya
Navigasi Web
KAULINAN URANG LEMBUR
Tulisan Ke-498/H8/ Tantangan Menulis 365 Hari Tanpa Jeda

KAULINAN URANG LEMBUR

Minggu pagi yang cerah, kami pergi menikmati indahnya pagi sambil olah raga di Situ Buleud kebanggaan warga Purwakarta.

Setelah dua putaran mengelilingi Situ Buleud, kami mampir di Taman Surawisesa, yang merupakan taman tematik hasil rancangan mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi.

Di dalam Taman Surawisesa nampak ramai pengunjung, anak-anak terlihat asyik, penuh canda tawa melakukan berbagai permainan tradisional yang sudah sedikit terlupakan. Dimana fenomena yang ada saat ini, "anak jaman now" lebih banyak menghabiskan waktu dengan bermain gawai, hingga kurang bergerak secara fisik dan kurang bersosialisasi dengan kawan-kawannya.

Melihat fenomena tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kab. Purwakarta Dr. H. Purwanto, yang kreatif dan inovatif, berusaha memaksimalkan fungsi Taman Surawisesa untuk memperkenalkan kembali permainan tradisional.

Kadisdik membuka Taman Surawisesa sebagai wahana kaulinan barudak setiap hari Minggu, dilengkapi dengan alat-alat permainan. Jadi, masyarakat bisa bermain gratis dengan fasilitas permainan yang sudah disediakan.

Permainan yang tersedia di Taman Surawisesa, diantaranya; panggal awi (gangsing), bebeletokan, jajangkungan/egrang, galah, dan beberapa permainan tradisional lainnya.

Awalnya Fanny, putri kami, seperti enggan saat diajak ikut menikmati kaulinan lembur di Taman Surawisesa. Kaulinan yang tidak pernah dimainkannya. Namun, dengan sedikit dibujuk dan diberikan pengertian, akhirnya Fanny terlihat menikmati dan seru mencoba beberapa kaulinan Tradisional tersebut.

Kaulinan Tradisional tersebut sangat bermanfaat dalam peningkatan kecerdasan emosional anak, dimana anak secara tidak langsung belajar bersosialisasi yang baik dengan kawan lainnya. Anak juga jadi banyak bergerak, yang tentu akan meyehatkan fisik anak, dimana hal ini akanbantu perkembangan pertumbuhan fisik anak dan tentu meningkatkan kecerdasannya.

Kaulinan Tradisional sebagai salah satu media dalam pembentukan pendidikan karakter pada anak. Kami, sebagai Pengurus Dewan Pendidikan Kab. Purwakarta, sangat mengapresiasi kreatifitas dan inovasi dari Dinas Pendidikan Kab Purwakarta dalam upaya melestarikan kaulinan Tradisional di Kab. Purwakarta.

Salam Literasi

Purwakarta, 16 Januari 2022

Widayanti

Dewan Pendidikan Kab Purwakarta

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

perlu dilestarikan tuh permainannya. salam kenal salam literasi

16 Jan
Balas



search

New Post